, ,

Suasana Baru di Bandara Ahmad Yani dengan Dibukanya Gerbang Internasional

by -161 Views
Penerbangan internasional perdana Bandara Ahmad Yani Penumpang tujuan Kuala Lumpur antre menuju pesawat di ruang tunggu keberangkatan internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/9/2025). Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi membuka kembali penerbangan rute internasional Semarang - Kuala Lumpur melalui maskapai AirAsia yang beroperasi dengan frekuensi penerbangan tujuh kali dalam seminggu menggunakan pesawat jenis Airbus A320. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU
cek disini

Membuka Gerbang Jawa Tengah ke Dunia: Bandara Ahmad Yani Resmi Layani Penerbangan Internasional Pertama

News Sorendiweri– Suasana berbeda menyelimuti Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, pada Jumat (5/9) pagi. Bukan hanya deru pesawat seperti biasa, melainkan sebuah getaran sejarah yang terasa di udara. Di ruang tunggu keberangkatan internasional yang baru diaktifkan, puluhan penumpang terlihat antre dengan wajah penuh antusias. Mereka bukan calon penumpang tujuan domestik, melainkan pionir yang akan mencatatkan namanya dalam sejarah penerbangan Jawa Tengah. Mereka adalah penumpang perdana penerbangan internasional langsung pertama Bandara Ahmad Yani menuju Kuala Lumpur, Malaysia, yang dioperasikan oleh maskapai AirAsia.

Momen bersejarah ini menandai babak baru bagi connectivity dan perekonomian Jawa Tengah. Setelah menunggu bertahun-tahun, Bandara Ahmad Yani akhirnya secara resmi membuka kembali pintu gerbangnya untuk dunia internasional, mengukuhkan statusnya sebagai international airport yang tak lagi sekadar wacana.

Sebuah Perjalanan Panjang Menuju Status Internasional

Bandara Jenderal Ahmad Yani bukanlah bandara baru. Ia telah lama menjadi pusat penerbangan utama di Jawa Tengah, melayani jutaan penumpang yang terbang ke berbagai kota di Indonesia. Namun, impian untuk memiliki rute internasional langsung selalu menjadi idaman bagi pemerintah daerah, pelaku bisnis, dan masyarakat.

Status bandara internasional sempat diraih pada era sebelumnya dengan beberapa rute sepi, seperti ke Kuala Lumpur dan Johor Bahru oleh maskapai lain, namun tidak bertahan lama akibat berbagai faktor, termasuk permintaan yang belum optimal dan fasilitas yang perlu ditingkatkan.

Suasana Baru di Bandara Ahmad Yani dengan Dibukanya Gerbang Internasional
Suasana Baru di Bandara Ahmad Yani dengan Dibukanya Gerbang Internasional

Baca Juga: Kabar Gembira! 526 OAP Keerom Lulus SKD CPNS 2024

Kini, dengan penyelesaian perluasan terminal, peningkatan fasilitas keimigrasian, bea cukai, dan karantina, serta pendekatan yang lebih strategis, Bandara Ahmad Yani telah siap bersaing. Kerjasama dengan maskapai bertaraf internasional seperti AirAsia menjadi kunci sukses peluncuran kali ini.

AirAsia: Mitra Strategis Membuka Koneksi ASEAN

Pilihan mitra jatuh kepada AirAsia, salah satu maskapai berbiaya terjangkau terbesar di Asia yang memiliki jaringan luas, khususnya di kawasan ASEAN. Rute perdana yang dipilih adalah Semarang – Kuala Lumpur, sebuah pilihan yang sangat strategis.

Kuala Lumpur bukan sekadar ibu kota Malaysia; ia adalah hub penerbangan regional yang sangat penting. Dari Bandara Kuala Lumpur (KLIA2), penumpang dari Semarang dapat dengan mudah melakukan transit ke lebih dari 120 tujuan lainnya yang dilayani AirAsia di seluruh Asia, seperti Bangkok, Singapura, Manila, Hanoi, Chennai, bahkan ke China dan Australia.

“Operasional penerbangan Semarang – Kuala Lumpur ini akan berlangsung dengan frekuensi tujuh kali dalam seminggu, menggunakan pesawat Airbus A320 yang dapat mengangkut hingga 180 penumpang,” ujar seorang perwakilan AirAsia dalam pernyataan resminya. Frekuensi harian ini menunjukkan keyakinan maskapai terhadap potensi permintaan yang tinggi dari kedua kota.

Dampak Berganda: Ekonomi, Pariwisata, dan Investasi

Keberadaan penerbangan internasional langsung ibarat membangun jalan tol udara yang menghubungkan Jawa Tengah langsung dengan pusat-pusat ekonomi global. Dampaknya diprediksi akan sangat signifikan dan multi-sektor:

  1. Pariwisata: Ini adalah dampak yang paling langsung terlihat. Wisatawan dari Malaysia dan negara lainnya yang transit di Kuala Lumpur akan memiliki akses mudah ke destinasi wisata unggulan Jawa Tengah seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Kota Lama Semarang, Dataran Tinggi Dieng, dan wisata kuliner khas Semarang. Sebaliknya, warga Jawa Tengah juga akan lebih mudah menjelajahi destinasi di Malaysia dan sekitarnya, merangsang pertumbuhan industri travel.

  2. Ekonomi dan Investasi: Jawa Tengah adalah pusat industri dan perdagangan yang vital. Banyak perusahaan dari Malaysia, Singapura, dan negara lain yang telah berinvestasi di sini. Penerbangan langsung akan memudahkan perjalanan bisnis para eksekutif, memperlancar komunikasi, dan pada akhirnya menciptakan iklim investasi yang lebih menarik. Eksportir dan importir juga diuntungkan dengan percepatan distribusi barang.

  3. Sosial-Budaya: Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Malaysia dan berasal dari Jawa Tengah. Keberadaan penerbangan langsung akan memudahkan mereka pulang-pergi untuk berkunjung ke keluarga, terutama pada momen-momen liburan seperti Lebaran atau Natal. Ini juga memperkuat tali silaturahmi dan pertukaran budaya antara kedua negara.

Antusiasme Penumpang Perdana

Para penumpang di ruang tunggu pada Jumat pagi itu tidak menyembunyikan kegembiraan mereka. Bagi mereka, kehadiran penerbangan langsung adalah anugerah yang menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

“Selama ini kalau mau ke Kuala Lumpur harus transit dulu di Jakarta atau Surabaya. Bisa menghabiskan waktu hampir seharian. Sekarang dari rumah ke bandara dekat, langsung terbang, sangat efisien!” ujar Dani, seorang pengusaha yang sering bolak-balik untuk urusan bisnis.

Senada dengan Dani, Sari, seorang wisatawan, juga merasa sangat terbantu. “Rencana liburan ke Langkawi jadi lebih mudah. Terbang ke Kuala Lumpur dulu, lalu lanjut dengan penerbangan domestik AirAsia yang lainnya. Tidak perlu repot ke Jakarta dulu, sangat menghemat waktu.”

Tonggak Awal Menuju Masa Depan yang Terbang Lebih Tinggi

Peluncuran rute Semarang Kuala Lumpur oleh AirAsia hanyalah sebuah awal. Kesuksesan rute ini akan menjadi benchmark dan daya tarik bagi maskapai lainnya untuk membuka rute internasional lain dari Bandara Ahmad Yani.

Potensi rute ke Singapura, Bangkok, Hong Kong, atau bahkan ke China sangat besar menunggu untuk digarap. Pemerintah daerah dan pengelola bandara harus terus berinovasi meningkatkan fasilitas dan mempromosikan potensi wilayahnya kepada maskapai-maskapai internasional.

Keberhasilan Jumat itu adalah bukti nyata dari kolaborasi yang solid antara pemerintah, pengelola bandara, maskapai penerbangan, dan tentunya dukungan dari masyarakat. Bandara Jenderal Ahmad Yani tidak lagi hanya melayani lalu lintas domestik; ia kini telah menjadi gerbang resmi Jawa Tengah menyambut dunia, membawa nama Kota Atlas terbang lebih tinggi dalam peta persaingan global.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.