Gubernur Papua Dorong Percepatan Realisasi APBD: Sudah Capai 51 Persen, Target Dampak Nyata ke Masyarakat
News Sorendiweri– Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni mendorong percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua tahun anggaran berjalan. Hingga awal September, serapan anggaran di Provinsi Papua tercatat telah mencapai 51 persen, angka yang dinilai cukup baik, namun tetap perlu dipacu agar optimal menjelang akhir tahun.
“Ini sudah cukup baik, namun perlu kita genjot lagi. Menjelang akhir tahun harus terus kita maksimalkan realisasi belanja maupun realisasi pendapatan. Evaluasi terus dilakukan agar pelaksanaan anggaran lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Fatoni dalam rapat evaluasi di Gedung Negara, Jayapura.
Evaluasi Rutin Setiap Minggu
Pemerintah Provinsi Papua secara konsisten menggelar rapat evaluasi mingguan guna memantau progres realisasi anggaran. Dari evaluasi terakhir, sejumlah perangkat daerah menunjukkan kinerja positif. Salah satunya adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang mencatat capaian tertinggi dengan serapan hingga 86 persen.
Menurut Fatoni, capaian tersebut membuktikan bahwa pengelolaan anggaran yang disiplin dan terarah dapat mempercepat program pembangunan daerah. Namun demikian, ia menegaskan, perangkat daerah lain juga harus mempercepat realisasi agar seluruh target pembangunan dapat tercapai tepat waktu.
Refocusing dan Efisiensi Anggaran
Dalam rapat tersebut, Fatoni menyoroti program-program yang sulit dilaksanakan. Menurutnya, kegiatan semacam itu akan segera dilakukan refocusing maupun pergeseran anggaran agar dana yang tersedia tidak terhambat pada kegiatan yang stagnan.

Baca Juga: DPR Papua Pastikan Aspirasi Mahasiswa Dibahas Lewat Mekanisme Resmi
“Kegiatan-kegiatan apa saja yang susah atau sulit dilaksanakan tentu kita akan refocusing, kita lakukan pergeseran. Termasuk anggaran-anggaran yang tidak tepat sasaran,” jelasnya.
Selain itu, langkah efisiensi anggaran terus dijalankan sesuai arahan pemerintah pusat. Fatoni menekankan, kebijakan efisiensi bukan sekadar pemotongan, melainkan strategi untuk memastikan setiap rupiah APBD benar-benar memberi manfaat optimal bagi masyarakat Papua.
Fokus pada Dampak Nyata
Lebih jauh, Fatoni menegaskan bahwa percepatan realisasi APBD bukan hanya sebatas mengejar angka statistik. Baginya, yang lebih penting adalah memastikan setiap program pembangunan memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan rakyat.
“Kita terus maksimalkan realisasi anggaran, tapi juga tidak hanya sekedar dilaksanakan. Harus ada dampaknya ke masyarakat. Jadi anggaran itu bukan hanya terserap, tetapi harus ada manfaatnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, dengan pengelolaan keuangan yang tertib, pembangunan di Papua akan lebih terarah, berkelanjutan, dan tepat sasaran.








