, ,

Papua Pacu Wutung Jadi Hub Perdagangan Pasifik

by -138 Views
cek disini

News Sorwndiweri– Di ujung timur Nusantara, di mana hamparan hijau pegunungan bertemu dengan birunya Samudera Pasifik, sebuah transformasi ekonomi sedang berdenyut. Wutung, desa perbatasan yang kerap terlupakan di peta, kini bersiap menjadi primadona baru. Pemerintah Provinsi Papua dengan tekad bulat mendorong kawasan perbatasan Indonesia-Papua Nugini ini untuk menjelma menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik. Ini bukan sekadar wacana, tetapi sebuah visi yang sedang diwujudkan langkah demi langkah.

Pintu Gerbang Indonesia di Pasifik

Papua, dengan letak geografisnya yang strategis, sesungguhnya adalah beranda depan Indonesia yang menghadap langsung ke kawasan Pasifik. Selama ini, potensi ini seperti mutiara yang masih terpendam. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, kesadaran akan posisi strategis ini mulai dikonkretkan melalui berbagai kebijakan dan program nyata.

Yohanes Walilo, Asisten I Sekda Papua, dengan penuh keyakinan menyatakan komitmen pemerintah daerah. “Kami berkomitmen menjadikan kegiatan lintas batas sebagai agenda berkelanjutan. Ini bukan proyek satu kali, tetapi sebuah jalan panjang untuk membuka ruang kerja sama ekonomi yang lebih luas dengan Papua Nugini,” ujarnya di Jayapura.

Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Berbagai infrastruktur pendukung telah dibangun untuk menghidupkan denyut nadi ekonomi Wutung. Pasar perbatasan dan pos lintas batas (PLB) bukan lagi sekadar bangunan fisik, melainkan simbol harapan baru bagi masyarakat yang tinggal di perbatasan. Fasilitas-fasilitas ini menjadi modal penting untuk membangkitkan kembali aktivitas ekonomi yang sempat terhambat.

RRI.co.id - Papua Perkuat Diplomasi Ekonomi Lewat Border Trade Fair

Baca Juga: Bupati Tolikara Willem Wandik Tegaskan Dana Desa Harus Transparan

Border Trade Fair 2025: Pemantik Api Ekonomi

Puncak dari upaya sistematis ini adalah penyelenggaraan Border Trade Fair RI–PNG 2025. Acara yang digelar pada 9-11 Oktober 2025 di Zona Netral Wutung ini lebih dari sekadar pameran dagang biasa. Ini adalah sebuah statement, sebuah deklarasi bahwa perbatasan bukan lagi garis pemisah, melainkan jembatan penghubung.

Diselenggarakan oleh Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama (BPPKS) Papua, acara ini menjadi wadah pertemuan nyata para pelaku usaha dari kedua negara. Dari hasil pertanian khas Papua, kerajinan tangan bernilai seni tinggi, hingga potensi pariwisata, semuanya dipamerkan dalam even ini.

Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandi, melihat even ini dari perspektif yang lebih luas. “Ini adalah bentuk nyata diplomasi ekonomi antarnegara,” tegasnya. Baginya, Border Trade Fair adalah sarana produktif yang tidak hanya menjual barang, tetapi juga memperkuat pondasi hubungan perdagangan dan investasi bilateral.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.