Penangkapan Anggota KKB Papua: Langkah Signifikan dalam Memutus Rantai Kekerasan di Bumi Cenderawasih
News Sorendiweri– Papua, tanah yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, masih terus bergelut dengan tantangan keamanan akibat aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Salah satu nama yang kerap muncul dalam jaringan KKB adalah Egianus Kogoya, pemimpin kelompok yang aktif melakukan serangan bersenjata di wilayah Nduga dan sekitarnya.
Baru-baru ini, aparat gabungan berhasil menangkap Nowaiten Telenggen alias German Ubruangge, seorang anggota KKB yang diduga terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan yang mengguncang Papua. Penangkapan ini menjadi titik terang dalam upaya memutus mata rantai kekerasan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat sipil.
Profil Nowaiten Telenggen: Dari Penyedia Logistik hingga Pelaku Kekerasan
Nowaiten Telenggen (30 tahun) bukanlah nama asing dalam jaringan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Menurut hasil pemeriksaan awal, ia mengaku terlibat dalam tiga aksi besar yang sempat menjadi sorotan nasional:
-
Penembakan Mobil Armour Putih (21 April 2022) di Jalan Trans Batas Batu, Kampung Yasoma.
-
Penembakan Pesawat SAM Air PK-SMG (7 Juni 2022) di Bandara Kenyam.
-
Pembantaian Pendeta, Ustaz, dan Warga Sipil (16 Juli 2022) di Kampung Nogolaid.
Selain sebagai pelaku langsung, Nowaiten juga berperan sebagai penyuplai logistik (bahan makanan/bama) dan pendokumentasi aksi-aksi bersenjata kelompok tersebut.
Proses Penangkapan: Dari Informasi Warga hingga Pengembangan Digital
Baca Juga: TNI Beberkan Bukti Keterlibatan Mayer Wenda dalam Aksi Teror Papua Sebelum Ditembakc
Penangkapan Nowaiten berawal dari laporan warga yang melihatnya dalam kondisi mabuk di salah satu puskesmas. Tim gabungan yang bergerak cepat berhasil mengamankannya tanpa perlawanan pada pukul 09.04 WIT (8/8).
Barang bukti yang diamankan:
-
1 unit ponsel Oppo A3X dengan dua nomor IMEI.
-
Rekaman suara yang mengindikasikan rencana pemalangan jalan dan penggalangan dana dari pengusaha lokal.
Analisis forensik digital terhadap ponsel Nowaiten mengungkap komunikasi intensif dengan jaringan KKB, termasuk ancaman terhadap warga dan rencana aksi lanjutan.
Memutus Jaringan dan Mengamankan Masyarakat
Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, menyebut penangkapan ini sebagai langkah signifikan dalam membatasi ruang gerak KKB.
“Kami akan terus menelusuri jaringan yang berkaitan dengan Egianus Kogoya untuk menjamin keamanan warga sipil,” tegas Faizal.
Sementara itu, Kombes Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, mengimbau masyarakat untuk:
-
Tidak terprovokasi oleh narasi menyesatkan dari simpatisan KKB.
-
Segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
Penangkapan Nowaiten Telenggen adalah kemenangan kecil dalam perjuangan panjang menciptakan keamanan di Papua.
