News Sorendiweri– Kondisi di Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo, Papua, berangsur kondusif pasca kerusuhan yang terjadi pada Selasa (16/9) lalu. Peristiwa yang berawal dari percekcokan antarpelajar itu sempat memicu kerusuhan besar hingga mengakibatkan korban jiwa, kerusakan fasilitas umum, serta pembakaran kendaraan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa situasi terkini sudah membaik. Menurutnya, persoalan awal yang menjadi pemicu kerusuhan sebenarnya bukanlah hal besar, melainkan kesalahpahaman di kalangan pelajar.
“Situasi sudah kondusif dan permasalahan awalnya juga bukan suatu hal besar. Jadi ada pertikaian antara anak-anak sekolah, siswa sekolah, mungkin komunikasi penyelesaiannya kurang tuntas sehingga menimbulkan pertikaian yang lebih besar. Jadi sekali lagi saya sampaikan untuk Yalimo saat ini situasi kondusif,” ujar Wahyu saat ditemui di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Aktivitas Warga Berangsur Normal
Meski kerusuhan sempat menimbulkan kepanikan, kini aktivitas warga mulai berjalan normal. TNI bersama aparat keamanan setempat melakukan pengamanan sekaligus membantu pemulihan situasi, termasuk memperbaiki kerusakan akibat kerusuhan.
“Sekarang juga sedang dilakukan pembenahan. Kerugian material yang kemarin terjadi sudah mulai diperbaiki, termasuk perawatan bagi para korban luka. Komunikasi terakhir saya dengan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan bahwa situasi Yalimo saat ini terkendali,” tambah Wahyu.

Baca Juga: Nabire Diguncang Gempa M 6,5, BMKG Catat Empat Kali Gempa Susulan
Korban Jiwa dan Luka
Data sementara mencatat 18 orang mengalami luka-luka, termasuk lima anggota TNI-Polri. Sebagian besar korban telah dievakuasi ke RSUD Wamena maupun RS Bhayangkara Jayapura untuk mendapatkan perawatan intensif.
Lebih jauh, dua warga sipil dilaporkan meninggal dunia akibat terjebak dalam mobil yang terbakar saat kerusuhan. Selain itu, seorang anak berusia 10 tahun mengalami luka sayatan di bagian leher.
Wahyu juga memastikan kondisi prajurit TNI yang sempat terluka kini sudah membaik. “Para prajurit yang kemarin terluka sekarang kondisinya sudah stabil dan mendapatkan perawatan yang layak,” jelasnya.
Kerusuhan di Elelim bermula dari insiden kecil berupa percekcokan antarpelajar di SMAN 1 Elelim. Perselisihan itu berkembang menjadi aksi penyerangan yang meluas, disertai pembakaran sejumlah bangunan dan kendaraan, termasuk fasilitas milik Polres Yalimo.
Benturan ini memperlihatkan bagaimana masalah sederhana bisa membesar ketika komunikasi penyelesaian tidak berjalan baik. Aparat keamanan menilai perlunya pendekatan yang lebih intensif di tingkat masyarakat, khususnya pelajar, agar konflik serupa tidak terulang.






