, ,

Karnaval Budaya Lembah Baliem Siap Meriahkan HUT RI ke-80

by -354 Views
cek disini

Festival Budaya Lembah Baliem Ke-33: Pikon Pecahkan Rekor MURI dan Memperkuat Warisan Budaya Papua

News Sorendiweri– Karnaval Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-33 tahun 2025 telah menorehkan sejarah baru dengan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui pertunjukan musik pikon yang dimainkan oleh 1.500 orang secara serentak. Acara yang berlangsung di Distrik Usilimo, Jayawijaya, Papua Pegunungan, ini tidak hanya menjadi bukti kekayaan budaya suku-suku pegunungan Papua, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata budaya dunia.

Pembukaan Megah dengan Tema “Budaya Saya, Warisan Saya”

Festival yang mengusung tema “Budaya Saya, Warisan Saya, Dari Jayawijaya Untuk Dunia” ini resmi dibuka oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo, pada Kamis (7/8). Dalam sambutannya, Hutomo menyampaikan apresiasi tinggi atas konsistensi Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang telah menyelenggarakan FBLB selama 33 tahun berturut-turut.

“Event budaya seperti ini tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga memperkuat identitas bangsa,” ujar Hutomo.

Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Ones Pahabol, menegaskan pentingnya festival sebagai sarana pelestarian budaya sekaligus edukasi bagi generasi muda. “Ini bukan sekadar hiburan, melainkan media untuk mencintai warisan leluhur,” tegas Pahabol, yang juga penerima ASEAN Professional Golden Award.

Karnaval Budaya Lembah Baliem Siap Meriahkan HUT RI ke-80
Karnaval Budaya Lembah Baliem Siap Meriahkan HUT RI ke-80

Baca Juga: PDI-P Tuding Intervensi Aparat dalam PSU Pilkada Papua, Ada Indikasi Kecurangan Sistematis

Pikon dan Noken: Dua Warisan Budaya yang Mendunia

Salah satu momen paling bersejarah dalam FBLB 2025 adalah pertunjukan pikon, alat musik tradisional Papua yang terbuat dari bambu. Sebanyak 1.500 pemain memainkan pikon secara harmonis, memecahkan rekor MURI sebelumnya yang dipegang oleh noken (tas tradisional Papua) sepanjang 30 meter.

Bupati Jayawijaya, Atenius Murip, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan upaya untuk memperkenalkan budaya Papua ke kancah internasional. “Noken sudah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada 2012. Sekarang, pikon juga menunjukkan keunikan kami,” ujarnya.

Dampak Ekonomi dan Partisipasi UMKM Lokal

Festival ini tidak hanya tentang seni dan budaya, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Sebanyak 63 UMKM turut berpartisipasi, termasuk pengrajin noken, produsen kopi Papua, dan penjual pangan lokal. Selain itu, sekitar 200 wisatawan mancanegara telah terkonfirmasi hadir, memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata.

Pemerintah juga memanfaatkan momentum ini untuk meluncurkan Buletin 100 Hari Kerja Bupati Murip dan Wakil Bupati Ronny Elopere, yang mencatat keberhasilan 12 program prioritas, termasuk reformasi birokrasi dan penanganan masalah miras.

Karnaval Budaya dan Masa Depan FBLB

Sebagai puncak acara, Karnaval Budaya Lembah Baliem akan digelar pada 11 Agustus 2025, melibatkan pelajar, organisasi pemuda, dan masyarakat umum. Karnaval ini menjadi simbol persatuan dalam keragaman budaya Papua.

Dengan pencapaian rekor MURI dan dukungan penuh dari Kemenparekraf, FBLB 2025 tidak hanya menjadi kebanggaan Jayawijaya, tetapi juga bukti bahwa budaya Papua layak menjadi perhatian dunia.

“Kami ingin dunia tahu bahwa Lembah Baliem adalah surga budaya yang harus dijaga,” pungkas Bupati Murip.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.