News Sorendiweri– Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2025 yang digelar di Jakarta. Dalam momentum penting tersebut, Gubernur Fakhiri menyampaikan rasa bangga dan syukur atas capaian Papua yang berhasil masuk dalam 10 besar nominasi TPAKD Award 2025, sebuah prestasi yang untuk pertama kalinya diraih oleh Provinsi paling timur Indonesia itu.
Rakornas TPAKD 2025 yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI ini menjadi ajang strategis bagi seluruh pemangku kepentingan nasional untuk memperkuat komitmen dalam memperluas akses keuangan dan mendorong inklusi ekonomi di daerah. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua OJK RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Pariwisata, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Kabareskrim Polri, Dewan Gubernur Bank Indonesia, serta 14 gubernur dan 232 bupati/wali kota dari seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan itu, OJK juga memberikan TPAKD Award 2025 kepada 15 daerah penerima penghargaan dan secara resmi meluncurkan Roadmap TPAKD 2025–2029, yang akan menjadi arah kebijakan baru dalam mendukung pencapaian program strategis nasional Asta Cita.
Papua Raih Nominasi Bergengsi
Gubernur Fakhiri menegaskan bahwa masuknya Papua dalam daftar nominasi TPAKD Award bukan hanya sebuah prestasi administratif, tetapi juga pengakuan terhadap kemajuan nyata dalam memperluas akses layanan keuangan di wilayah Papua.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Papua, lembaga keuangan, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia menilai bahwa inklusi keuangan adalah kunci utama dalam mendorong pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, terutama di wilayah pedalaman dan daerah otonomi baru (DOB).
Ekosistem Keuangan Papua Terus Berkembang
Baca Juga: Organisasi Sipil dari Sulawesi hingga Papua Desak Pemerintah Moratorium Tambang
Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Papua, Andri, yang turut mendampingi Gubernur Fakhiri dalam acara tersebut, memaparkan bahwa perkembangan sektor keuangan di Papua menunjukkan tren yang sangat positif dalam beberapa tahun terakhir.
Hingga akhir tahun 2024, ekosistem keuangan Papua telah memiliki:
-
16 Bank Umum Konvensional dan Syariah
-
6 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Konvensional dan Syariah
-
3 Perusahaan Efek
-
9 Agen Penjual Efek Reksadana (APERD)
-
12 Perusahaan Pembiayaan
-
10 Asuransi Jiwa
-
15 Asuransi Umum
-
1 Pegadaian
-
1 Perusahaan Modal Ventura
-
2 Perusahaan Penjaminan
-
1 Lembaga Keuangan Mikro
