, ,

Duka untuk Garuda Muda, Pintu Runner-Up Terbaik Piala Asia U-23 Tertutup Sudah

by -111 Views
cek disini

Timnas Indonesia U-23: Pintu Runner-Up Terbaik Telah Tertutup, Hanya Juara Grup Jalan Tunggal

News Sorendiweri– Duka bagi para pecinta sepak bola Indonesia kembali berlangsung, meski kali ini datang lebih awal dan melalui hitungan matematis yang pahit. Timnas Indonesia U-23, usai bermain imbang 0-0 melawan Taiwan di Stadion Utama Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu (7/9/2024), secara praktis telah menutup satu dari dua pintu menuju Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi. Pintu itu adalah jalur runner-up terbaik.

Sebelum laga dimulai, peluang masih terbuka lebar. Namun, hasil-hasil dari grup lain yang berlangsung bersamaan justru menjadi pisau bermata dua yang secara tidak langsung “menghukum” ketidakefisienan Garuda Muda di depan gawang.

Memahami Sistem Kualifikasi yang Kompleks

Untuk memahami mengapa Indonesia tersingkir dari perburuan runner-up terbaik, kita perlu melihat skema kualifikasi. Turnamen ini memperebutkan 15 tiket ke putaran final. Sebanyak 11 tiket diberikan secara otomatis kepada pemenang dari masing-masing 11 grup. Empat tiket sisanya diperebutkan oleh tim peringkat kedua (runner-up) terbaik dari seluruh grup.

Duka untuk Garuda Muda, Pintu Runner-Up Terbaik Piala Asia U-23 Tertutup Sudah
Duka untuk Garuda Muda, Pintu Runner-Up Terbaik Piala Asia U-23 Tertutup Sudah

Baca Juga: Suasana Baru di Bandara Ahmad Yani dengan Dibukanya Gerbang Internasional

Namun, ada catatan penting: hasil melawan tim peringkat kelima dalam grup yang berisi lima tim tidak dihitung. Ini untuk menyeimbangkan perbandingan karena tidak semua grup memiliki jumlah tim yang sama. Indonesia berada di Grup K yang hanya berisi tiga tim (Indonesia, Australia, Taiwan), sehingga semua hasil pertandingan diperhitungkan.

Drama Klasemen Runner-Up: Indonesia Tersingkir oleh Angka

Usai laga kedua di semua grup pada Sabtu malam, peta klasemen runner-up terbaik membentuk narasi yang kejam untuk Indonesia.

  • Poin Indonesia: Dari dua laga, Indonesia mengumpulkan 4 poin (imbang 1-1 vs Australia, menang 3-0 vs Taiwan, dan masih ada satu laga vs Australia).

  • Realitas di Grup Lain: Saat ini, setidaknya ada EMPAT tim peringkat kedua dari grup lain yang sudah memastikan diri akan mengakhiri kualifikasi dengan minimal 6 poin, bahkan sebelum laga terakhir dimainkan.

Siapa saja mereka?

  1. Runner-Up Grup J (Jepang atau Bahrain): Jepang (6 poin) dan Bahrain (6 poin) masih akan bertanding di laga terakhir. Yang kalah akan finis sebagai runner-up dengan 6 poin.

  2. Runner-Up Grup H (Thailand atau Vietnam): Thailand (6 poin) dan Vietnam (6 poin) juga akan bertarung di laga penentu. Tim yang kalah akan mengoleksi 6 poin.

  3. Runner-Up Grup F (Tajikistan atau Lebanon): Tajikistan (6 poin) dan Lebanon (3 poin, tapi punya satu laga tersisa melawan tim lemah) memiliki peluang besar finis dengan 6 poin.

  4. Runner-Up Grup C (Irak atau Iran): Irak (6 poin) dan Iran (3 poin, dengan permainan tersisa) juga berada pada trajectory yang sama.

Bahkan, masih ada calon runner-up lain seperti Korea Selatan (di Grup B) atau Uzbekistan (di Grup D) yang juga berpotensi mengumpulkan poin lebih tinggi.

Dengan demikian, empat slot runner-up terbaik sudah pasti akan diisi oleh tim-tim dengan 6 poin. Indonesia, yang maksimal hanya bisa mengumpulkan 7 poin jika mengalahkan Australia, secara matematis tidak mungkin menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik karena mereka hanya akan menjadi satu-satunya runner-up dengan 7 poin, sementara yang lain minimal 6. Namun, ini adalah skenario yang mustahil karena jika Indonesia mengalahkan Australia, maka mereka akan menjadi JUARA GRUP, bukan runner-up.

Inti masalahnya adalah: Status runner-up Indonesia hanya akan bertahan jika mereka KALAH dari Australia. Dan dalam skenario itu, poin mereka akan tetap 4 poin. Dengan empat runner-up lain yang sudah pasti memiliki 6 poin, posisi Indonesia di klasemen runner-up terbaik akan anjlok dan jelas tidak cukup untuk menjadi yang terbaik.

Akar Masalah: Laga Imbang yang Berubah Jadi “Kekalahan”

Titik baliknya adalah laga imbang 1-1 melawan Australia. Di laga itu, Indonesia sempat unggul dan memiliki peluang emas untuk memperlebar keunggulan. Namun, kegagalan mencatatkan kemenangan di laga itu—yang seharusnya bisa diraih—menjadi bom waktu.

Hasil imbang itu berarti Indonesia harus bergantung pada hasil grup lain untuk lolos sebagai runner-up. Dan seperti yang sering terjadi, harapan itu pupus oleh hasil-hasil dari lapangan lain yang tidak berpihak. Kemenangan 3-0 atas Taiwan ternyata tidak cukup karena selisih gol menjadi tidak relevan ketika poin yang dikumpulkan jauh di bawah pesaing.

Jalan Tunggal: Juara Grup atau Pulang

Kini, hanya ada satu misi, satu tujuan, dan satu jalan bagi Shin Tae-yong dan para pemainnya: MENJADI JUARA GRUP K.

Indonesia harus mengalahkan Australia di laga terakhir yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Tomo, Selasa (10/9/2024). Tidak ada lagi kompromi. Tidak ada lagi hitung-hitungan rumit. Hasil seri sekali lagi tidak ada gunanya, karena akan membuat Indonesia stuck di 5 poin dan Australia yang akan lolos sebagai juara grup.

Ini adalah final yang sesungguhnya. Sebuah laga berisiko tinggi dimana segala-galanya dipertaruhkan. Tekanan akan sangat besar, bukan hanya dari Australia yang juga ingin juara grup, tetapi juga dari ekspektasi puluhan juta supporters di rumah.

Pelajaran dan Pandangan ke Depan

Situasi ini adalah pelajaran berharga tentang pentingnya efisiensi dan konsistensi dalam sepak bola kualifikasi. Setiap peluang yang terbuang, setiap gol yang tidak diciptakan, bisa berakibat fatal di kemudian hari. Timnas Indonesia U-23 telah menunjukkan permainan yang baik secara teknis, tetapi kurang tajam dalam menyudahi permainan.

Namun, semua belum berakhir. Nasib masih ada di tangan mereka sendiri. Tantangan melawan Australia, sang juara bertahan Piala Asia U-23, jelas bukan perkara mudah. Butuh permainan yang hampir sempurna, mentalitas pemenang, dan dukungan luar biasa dari suporter Indonesia.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.