News Sorendiweri– Sebanyak 145 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Papua mendapatkan akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyaluran dana ini dilakukan dalam akad massal nasional yang digelar serentak di seluruh Indonesia, melibatkan lebih dari 800.000 debitur.
Acara penyerahan simbolis di Papua berlangsung di Kantor Gubernur Papua, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Papua Aryoko Rumaropen, perwakilan perbankan nasional, serta pelaku UMKM penerima manfaat.
Komposisi Penyaluran KUR di Papua
Dari total 145 penerima KUR di Papua, pembagian penyaluran dilakukan oleh sejumlah lembaga keuangan, antara lain:
-
BRI: 50 debitur
-
Bank Papua: 25 debitur
-
Bank Mandiri: 25 debitur
-
BTN: 20 debitur
-
BNI: 20 debitur
-
Pegadaian: 5 debitur
Penyaluran ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan sektor perbankan untuk memperkuat basis ekonomi rakyat di Tanah Papua.
Gunakan Dana untuk Kegiatan Produktif
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Papua Aryoko Rumaropen menekankan pentingnya pemanfaatan dana KUR secara tepat sasaran. Ia mengingatkan bahwa modal tersebut bukan sekadar bantuan, melainkan bentuk kepercayaan dari pemerintah kepada pelaku usaha.
![]()
Baca Juga: BBKSDA Papua Sita 112 Satwa Dilindungi Puluhan Akan Dilepasliarkan ke Alam
“Gunakanlah dana KUR yang diterima dengan bijak untuk kegiatan produktif, bukan untuk kebutuhan konsumtif,” ujarnya tegas.
Aryoko juga mengajak seluruh penerima untuk menanamkan nilai kerja keras, kejujuran, dan disiplin dalam mengelola usahanya. “Bangunlah usaha dengan semangat kerja keras, kejujuran, dan disiplin. Pemerintah Provinsi Papua akan terus mendampingi melalui pelatihan dan fasilitasi pemasaran,” tambahnya.
KUR Sebagai Program Strategis Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Aryoko Rumaropen menjelaskan bahwa Kredit Usaha Rakyat merupakan program strategis nasional yang menjadi bagian dari Asta Cita, atau delapan misi utama pembangunan nasional Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Tujuannya untuk memperkuat struktur ekonomi nasional dari bawah, khususnya melalui pemberdayaan sektor ekonomi mikro, kecil, dan menengah,” jelasnya.
Ia menambahkan, KUR berperan penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Program KUR menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi rakyat Papua. Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang memperoleh akses modal, peluang terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat pun terbuka lebar.
Selain itu, pemerintah daerah menargetkan agar sektor-sektor potensial seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif dapat tumbuh lebih cepat melalui dukungan pembiayaan yang terarah.
“Papua memiliki potensi ekonomi luar biasa, dan KUR menjadi salah satu instrumen untuk menggerakkan potensi itu dari tingkat akar rumput,” ungkap Aryoko.









